- August 21, 2022
Tarif Ojol Jabodetabek Naik! Ini Rincian Biayanya


MEDIA24.ID, JAKARTA- Kementerian Perhubungan menaikkan tarif ojol atau ojek online wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). Kebijakan ini akan berlaku mulai 29 Agustus mendatang.
Naiknya tarif ojol ini dituangkan dalam Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 564 Tahun 2022 Tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat.
Keputusan ini diteken Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Hendro Sugiatno pada 4 Agustus 2022 lalu.
Baca juga: Pendaftaran Uji Kompetensi Beasiswa Al Azhar Dibuka, Cek Syaratnya
Baca juga: Jadi Pelatih Persib, Luis Milla: See You Soon Bobotoh!
Kepmen Nomor 564 itu mencabut Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 348 Tahun 2019 Tentang Pedoman Perhitungan Biaya Jasa Penggunaan Sepeda Motor Yang Digunakan untuk Kepentingan Masyarakat Yang Dilakukan Dengan Aplikasi.
Pada Kepmen Nomor KP 348 Tahun 2019 wilayah Jabodetabek digolongkan masuk pada Zona II dengan rincian biaya tarif ojol sebagai berikut:
- Biaya jasa batas bawah : Rp 2.000/km
- Biaya jasa batas atas : Rp 2.500/km
- Biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp 8.000-10.000.
Adapun tarif ojol terbaru wilayah Jabodetabek yang berlaku mulai 29 Agustus 2022 adalah:
- Biaya jasa batas bawah : Rp 2.600/km
- Biaya jasa batas atas : Rp 2.700/km
- Biaya jasa minimal dengan rentang biaya jasa antara Rp 13.000-13.500.
Artinya tarif batas bawah terbaru naik Rp 600 per km atau sekitar 30%. Sementara tarif batas atas naik Rp 200 per km.
Biaya jasa batas bawah merupakan tarif dasar minimum yang digunakan sebagai dasar untuk menetapkan tarif jarak minimum. Sementara, biaya jasa batas atas sebaliknya.
Beberapa waktu lalu, Kemenhub menyatakan penetapan biaya jasa batas bawah untuk mencegah terjadinya persaingan tarif murah yang tidak sehat.
Menurut Dirjen Perhubungan Darat yang waktu itu dijabat Budi Setiyadi, praktik jual rugi dengan diskon besar-besaran sehingga tarif terlalu murah dikhawatirkan akan mematikan pelaku usaha lainnya
“Dalam jangka pendek, harga jual rugi memang menguntungkan bagi konsumen karena mereka menikmati harga barang atau jasa yang sangat rendah,” kata Budi Setiyadi pada 13 Juni 2019 lalu.
Ia melanjutkan,”Namun dalam jangka panjang, setelah para pesaing dalam bisnis ojek online tersingkir dari pasar, akan terjadi pemusatan pasar oleh satu pemain.”
Selain itu, komponen tarif batas bawah juga ditujukan untuk memberikan jaminan bagi pada pengemudi mengenai ongkos biaya yang didapatkan.
Sementara untuk penerapan biaya jasa batas atas untuk melindungi masyarakat yang memanfaatkan jasa ojol. Komponen ini membuat aplikator tak bisa menaikkan tarif ojol setinggi-tingginya di jam-jam sibuk.