BISNISPROPERTI

7 Hal yang Harus Dicermati Saat Renovasi Rumah

1312
×

7 Hal yang Harus Dicermati Saat Renovasi Rumah

Share this article
Tips melakukan renovasi rumah

Memiliki rumah adalah impian setiap keluarga. Sebagai salah satu kebutuhan primer, kita tentu mendambakan rumah ideal, sebuah tempat bermukim yang nyaman dan cukup representatif untuk menampung seluruh anggota keluarga. Hanya saja, tidak semua orang memiliki kemampuan untuk membeli rumah ideal. Mereka perlu melakukan proses renovasi rumah, sehingga menjadi ideal.

Dengan memiliki rumah ideal, maka kita bisa beristirahat dan tidur dengan tenang, bersenda gurau, bercanda dengan pasangan dan buah hati dengan penuh kegembiraan. Di rumah pula, kita akan menemukan kebahagiaan.

Lalu apa yang dimaksud dengan rumah ideal. Selain memiliki kualitas bangunan yang bagus, rumah ideal juga bisa dilihat dari sisi lokasi. Rumah ideal sering diidentikkan dengan rumah yang letaknya strategis. Dari kediaman, kita bisa menjangkau tempat kerja, pusat kota dan wahana hiburan dengan leluasa dan cepat.

Bagi keluarga muda dengan penghasilan yang cukup, maka mendapatkan rumah ideal, walau mungil nan sederhana, rasanya tidak akan sulit. Namun setelah memiliki rumah sendiri, biasanya muncul kebutuhan lain seiring dengan perkembangan zaman dan kebutuhan yang terus meningkat.

Misalnya, anggota keluarga bertambah, awalnya berdua, kemudian memiliki satu anak, dua, tiga dan seterusnya. Rumah mungil tadi, yang awalnya kita anggap ideal, seiring bertambahnya anggota keluarga, ternyata sudah tidak mencukupi.

Konsep rumah ideal pun berubah. Diperlukan proses lain yaitu renovasi rumah sehingga membuatnya lebih ideal. Bisa memperluas ke samping, depan dan belakang, atau ditambah ke atas alias rumah tingkat. Pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukan untuk renovasi rumah? Sebab, renovasi rumah tak semudah membalikkan telapak tangan.

Dengan aneka kebutuhan dan bukan hanya urusan rumah, maka tidak semua orang punya dana cash. Apalagi, renovasi rumah membutuhkan uang yang tidak sedikit. Jadi, berapa biaya riil renovasi rumah? Dan bagaimana kita menyiasati sumber pendanaannya?

Inilah 7 Hal yang Harus Dicermati Saat Renovasi Rumah

Sebelum memutuskan untuk merenovasi rumah, maka si pemilik rumah harus mencermati sejumlah tahapan penting, berikut ini.

1) Skala prioritas 

Untuk menekan biaya, kita harus pandai dan disiplin dalam menetapkan skala prioritas. Untuk menyiasati biaya renovasi rumah yang biasanya tidak sedikit, kita harus mendahulukan bagian terpenting yang hendak direnovasi. Hal ini berguna agar kita bisa fokus terhadap bagian rumah mana yang membutuhkan perbaikan.

Dalam praktiknya, konsentrasi kita seringkali justru melebar dan mengabaikan skala prioritas. Misalnya, bagian rumah yang kena renovasi menjalar ke bagian lain akibat keinginan di luar rencana. Misalnya kita merenovasi plafon yang terlihat kumal dan layak diganti. Kita menggantinya dengan plafon baru yang bersih. Lantaran plafon tersebut baru dan masih bersih, cat dinding yang sudah lama akan terlihat jelek.

Jika sudah demikian, biasanya kita juga akan mengecat ulang dinding dan inilah yang menyebabkan dana yang dikeluarkan semakin besar. Skala prioritas kita yang awalnya plafon sekarang malah berkembang mengecat dinding.

2) Arsitektur dan Rancang Bangun 

Di tahap ini, kita tidak boleh main-main. Jika ingin mendapatkan hasil renovasi rumah yang sesuai keinginan, maka kita bisa memulainya dengan rancangan yang bagus dan sesuai selera. Jika tidak memperhatikan arsitektur, rancangan secara sporadis, juga tak peduli dengan estetika, maka hasilnya akan mengecewakan. 

Dengan merancang rumah secara tepat, kita juga bisa menghemat biaya renovasi. Sebab, setiap jengkal dan inci bagian renovasi rumah, kita sudah hitung secara mendetail. Selanjutnya, pilihlah arsitek yang profesional, kita bisa menelusurinya melalui teman, kenalan maupun informasi di internet dan media sosial.

3) Menghitung Biaya Renovasi Rumah

Setelah menetapkan skala prioritas dan rancangan renovasi rumah, maka tahap selanjutnya adalah menghitung biaya renovasi. Ada sejumlah metode perhitungan budget renovasi rumah. Coba kita cek satu persatu sebagai bahan perbandingan. Pilihlah metode yang paling menguntungkan dan cocok. Lakukan perhitungan anggaran terperinci dengan cara menghitung volume dan harga-harga dari seluruh pekerjaan yang harus dilaksanakan. Jika kita disiplin dalam melakukan ini, maka nilai bangunan akan maksimal, biaya hemat hasil terlihat bagus.

Sekadar mengingatkan, cara penghitungan biaya renovasi adalah dengan menyusun semua komponen pekerjaan mulai dari tahapan awal pembangunan hingga tahapan penyelesaian pekerjaan. Komponen pekerjaan secara rinci misalnya pembersihan lahan, cut and fill, pagar pengaman, mobilisasi, dan demobilisasi, kemudian dilanjutkan dengan pekerjaan sipil seperti pembangunan pondasi, sloof, kolom, dinding dan rangka penutup atap mempunyai komponen standar perhitungan biaya. 

Perlu diingat bahwa rincian komponen pekerjaan sangat fleksibel dan bisa berkembang dan melebar, misalnya adanya penambahan dinding, plafon dan penutup atap, atau bisa juga penambahan pekerjaan instalasi mekanikal, elektrikal, dan pumbling yang terdiri dari jaringan listrik, telepon, tata suara, udara, air bersih, dan saluran air kotor. Belum lagi pekerjaan halaman seperti jalan setapak, halaman, dan taman. Oleh karena itu, fokus pada skala prioritas dan biaya yang sudah ditentukan.

4) Menghitung Rencana Pengeluaran 

Dalam membuat perhitungan biaya, sebenarnya kita bisa melakukan sendiri. Jika belum puas juga, maka bisa berkonsultasi pada ahlinya, bisa saja teman kontraktor, tukang, atau konsultasi online di beberapa media penyedia layanan konsultasi bangunan secara online. Jangan lupa, pembuatan Rencana Anggaran Biaya (RAB) harus berdasarkan jenis material dan komponen pekerjaan. Sebagai contoh, cara menghitung besarnya komponen beton, bisa dilakukan dengan membuat perhitungan volume secara satuan isi (m3), dikalikan dengan harga satuan per m3.

5) Cermat Memilih Kontraktor 

Rasanya lumrah bagi kita menggunakan jasa kontraktor bangunan dalam merenovasi rumah. Mereka bisa datang dari kalangan profesional freelance maupun perusahaan resmi. Jika bisa memilih kontraktor yang baik dan bertanggung jawab, sebenarnya kita untung dari sisi kenyamanan proses dan hasil yang berkualitas. Oleh karena itu, jika ingin merenovasi rumah dengan menggunakan jasa kontraktor, maka seleksi dengan teliti, kontraktor yang benar-benar berpengalaman, jujur, serta profesional.

Jangan sampai demi menghemat biaya, kita memaksakan menggunakan kontraktor dengan harga miring namun belum berpengalaman. Jika dana terbatas, tak ada salahnya kita memilih jasa tukang. Walau terkesan tradisional, mereka lebih mudah untuk diajak diskusi mengenai rencana dan progres bangunan. Asalkan kita tetap mengawal pekerjaan si tukang secara ketat, maka hasil renovasi akan memuaskan.

6) Sumber Dana Renovasi Rumah 

Pendanaan adalah faktor penentu keberhasilan kita dalam mewujudkan cita-cita merenovasi rumah. Tanpa adanya dana yang cukup, maka kita cuma bisa gigit jari dan renovasi rumah hanya sebatas impian. Oleh karena itu, menakar isi kantong sangat menentukan rencana renovasi ke depan.

Tidak semua orang memiliki dana tunai yang cukup untuk renovasi. Bagi mereka yang memiliki dana terbatas, jangan khawatir, selalu ada solusi keuangan. Selain mengandalkan uang tunai, sebenarnya kita bisa kombinasikan amunisi sendiri dengan pembiayaan dari lembaga keuangan.

Jika memungkinkan, kita bisa mencomot dana tabungan untuk mengkaver sebagian biaya renovasi. Adapun sisanya bisa ditutupi dengan pembiayaan eksternal, misalnya kredit tanpa agunan. Akan tetapi biasanya kredit tanpa agunan mematok bunga cukup tinggi yang justru akan memberatkan kita di kemudian hari.

Jika kita tidak nyaman dengan strategi kombinasi dana tunai/tabungan dan kredit tanpa agunan, maka jalan tengahnya adalah melalui pembiayaan multiguna. Cara ini cukup strategis. Kita bisa mengajukan pinjaman sesuai dengan estimasi biaya renovasi dan profil keuangan kita. Oleh karena itu, pilihlah lembaga keuangan yang kredibel, dengan tawaran yang masuk akal sehingga kita bisa menjaga rasio utang dengan baik.

7) Jangan Tunggu Nanti, Segera Eksekusi! 

Setelah mencermati enam tahapan tadi, maka tunggu apalagi, segera renovasi rumah. Jika kita terlalu banyak pertimbangan, menunggu dan selalu menunggu, maka impian untuk mempercantik rumah tidak akan terwujud. Yang ada adalah penyesalan. Sebab, waktu bergulir begitu cepat, harga bahan bangunan ikut menanjak. Jika sudah demikian, biaya renovasi semakin membengkak.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *