BISNISDUNIAHEADLINEPROPERTI

Produk Konstruksi Indonesia Mulai Rambah Pasar Australia

1402
×

Produk Konstruksi Indonesia Mulai Rambah Pasar Australia

Share this article
Produk Konstruksi Indonesia Penetrasi Pasar Australia
Produk Konstruksi Indonesia Penetrasi Pasar Australia. (Foto file - Kementerian Perdagangan)

MEDIA24.ID, JAKARTA – Produk konstruksi dan bahan bangunan asal Indonesia melakukan penetrasi pasar Australia dengan mengikuti Sydney Build Expo 2022 pada 1—2 Juni 2022.

Ada 8 perusahaan produsen produk konstruksi bahan bangunan Indonesia yang ikut dalam pameran di Australia tersebut, yaitu:

Baca juga:Allianz Life Indonesia dan Bank Woori Saudara Umumkan Kerja Sama Strategis Asuransi Jiwa Kredit

  • PT Bangunperkasa Adhitamasentra dengan produk papan serat semen,
  • PT Rama Gombong Sejahtera (kayu lapis),
  • PT Gunung Raja Paksi (produk besi dan baja),
  • PT Pundi Uniwood Industry (kayu lapis dari kayu ringan),
  • PT Hasil Albizia Nusantara (panel kayu),
  • PT Trias Spunindo Industri (Geotekstil),
  • PT Daya Cipta Karya Sempurna (kayu olahan merbau),
  • PT Trio Jaya Steel (furnitur, besi, dan baja).

Baca juga: Indonesia: Inflasi Tinggi di Dunia Karena WTO Lemah

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengatakan pameran ini menjadi peluang Indonesia untuk penetrasi pasar Australia.

“Pameran ini menjadi peluang Indonesia meningkatkan ekspor produk unggulan Indonesia di sektor bahan bangunan.

Baca juga: Indonesia Siapkan Peta Jalan Industri Tembakau 

“Terlebih Indonesia dan Australia memiliki kesepakatan kemitraan ekonomi komprehensif yang dapat dimanfaatkan, khususnya dalam pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19,” ungkap Didi dalam siaran pers, Rabu, 1 Juni 2022.

Sydney Build Expo merupakan pameran konstruksi, arsitektur, dan infrastruktur terbesar di Australia.

Pameran ini kembali digelar tahun ini setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19.

Pameran ini diikuti 500 peserta dan diprediksi akan dihadiri lebih dari 30 ribu pengunjung.

Dalam lima tahun terakhir yaitu pada 2017—2021, perdagangan Indonesia dan Australia terus mengalami peningkatkan dengan tren sebesar 6,16.

Baca juga: 6 Peluang Bisnis Sampingan yang Menguntungkan Bagi Milenial

Sementara hingga Maret 2022, total perdagangan kedua negara mencapai USD 2,79 miliar.

Sedangkan pada 2021, total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 12,65 miliar.

Ekspor utama Indonesia ke Australia di antaranya produk bagian elektronik, kayu tropis, pupuk, vinil klorida, serta biji cokelat.

Sedangkan, impor Indonesia dari Australia di antaranya biji besi dan konsentratnya, batu bara bitumen, gas alam, emas, serta gandum dan meslin

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *