MEDIA24.ID, JAKARTA- Kantor Dagang dan Ekonomi Indonesia (KDEI) Taipei membuka layanan keliling (mobile service) bagi para bagi WNI dan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Taiwan untuk memudahkan pengurusan paspor.
Akhir pekan lalu, layanan keliling dibuka di wilayah Taichung untuk menjangkau PMI/ WNI yang berada di wilayah tengah hingga selatan Taiwan.
Baca juga: Negara Tujuan Favorit Siswa Indonesia untuk Studi Lanjut, Apa Saja Ya?
Baca juga: Irjen Ferdy Sambo Tersangka! Ini Kronologi Kasus dan Profilnya
Sedikitnya 250 WNI yang terdiri dari PMI dan juga pelajar Indonesia di Taiwan, memanfaatkan layanan keliling pengurusan paspor yang diadakan di Shelter Taichung tersebut.
Kepala KDEI Taipei, Budi Santoso mengungkapkan, program mobile service ini dilakukan untuk menjangkau WNI dan PMI yang berjarak cukup jauh dari Taipei.
“Ke depannya kita akan memberi layanan keliling ke wilayah lain, misalnya Kaohsiung dan Pingtung,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya yang dikutip, Selasa, 9 Agustus 2022.
WNI yang hadir untuk mendapatkan pelayanan sebagian berasal dari Taichung, Changhua, Kaohsiung, hingga Pingtung.
Budi juga mengimbau kepada para PMI agar senantiasa mematuhi peraturan yang berlaku di Taiwan.
“Apabila ada permasalahan ketenagakerjaan mohon dapat mengadu ke saluran resmi yang disediakan Pemerintah karena kalian di sini tidak sendiri. Jangan pernah kabur,” ujarnya.
Mudah dan Murah
Pekerja migran yang melakukan proses pengurusan paspor menyatakan sangat terbantu dengan program layanan keliling dari KDEI Taipei.
“Saya hari ini mengurus paspor secara mandiri karena agensi minta biaya NTD.5.000, saya merasa keberatan, jadi saya putuskan urus sendiri,” ujar Lina Nurliyani, PMI asal Indramayu, Jawa Barat.
PMI lainnya, Hariyani, menyatakan pengurusan paspor secara mandiri sangat praktis. “Biayanya lebih murah, gampang, dan prosesnya nggak lama,” jelas PMI asal Cilacap, Jawa Tengah, yang bekerja di Changhua.
Sementara itu, menurut Puji Astuti, dengan mengurus paspor secara mandiri, dirinya bisa berhemat banyak.
“Agensi minta biaya NTD 6.000, akhirnya saya urus mandiri, hanya keluar biaya NTD 800,” ujar PMI yang bekerja di Taichung dan berasal dari Ngawi, Jawa Timur.
Selain pengurusan paspor, dalam layanan keliling ini juga diadakan sosialisasi ketenagakerjaan di hadapan para PMI.