MEDIA24.ID, JAKARTA – Niat Puasa Tasua dan Asyura lengkap dengan tulisan Arab, Latin dan artinya berikut bisa jadi panduan bagi Muslim yang akan menjalankan ibadah puasa Sunnah di Bulan Muharram 1444 H.
Bulan Muharram merupakan satu dari empat bulan mulia yang penuh keutamaan dan ladang pahala. Salah satunya dengan menjalankan Puasa Tasya dan Asyura.
Puasa Tasua dan Asyura merupakan puasa sunnah yang dikerjakan pada tanggal 9 dan 10 Muharram 1444 H.
Tahun ini, Puasa Tasua yang dilaksanakan tiap tanggal 9 Muharram. Sedangkan Puasa Asyura tanggal 10 Muharram.
Anjuran Puasa Tasua disebutkan dalam hadits Nabi SAW. Dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad disebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan umatnya untuk mengerjakan puasa Tasua untuk menyelisihi kaum Yahudi.
صوموا يوم عاشوراء وخالفوا فيه اليهود وصوموا قبله يوما أو بعده يوما
Artinya: “Puasalah hari Asyura’ dan jangan sama dengan model orang Yahudi. Puasalah sehari sebelumnya atau sehari setelahnya.” (HR. Ahmad, Al Bazzar).
Dalam riwayat lain dari jalur Abdullah bin Abbas, Rasulullah Saw berpuasa pada hari Asyura dan menganjurkan umat Islam untuk turut berpuasa.
Suatu ketika, mereka berkata, “Ya Rasulullah, ini hari yang dimuliakan oleh orang Yahudi dan Nasrani”. Mendengar jawaban tersebut, Nabi berkata, “Jika aku masih hidup hingga tahun depan, insyaAllah, kita akan berpuasa pada hari kesembilan juga”. Namun, Rasulullah wafat sebelum tahun berikutnya tiba (H.R Muslim 1916).
Niat Puasa Tasua dan Asyura
Sebelum menjalankan ibadah Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram, Muslim perlu mengetahui bacaan niatnya.
Berikut bacaan niat Puasa Tasua 9 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ التَا سُوعَاء لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma ghadin ‘an ada’i sunnatit taasuu’aa sunnatan lillahi ta’ala
Artinya: saya niat puasa Tasu’a, sunnah karena Allah Ta’ala
Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram
نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa
Artinya: Saya niat puasa Asyura sunah karena Allah Ta’ala
Keutamaan Puasa Tasua
Puasa Tasu’a ini sunnah dikerjakan untuk menyelisihi kaum Yahudi.
Keutamaan puasa Tasua yang merupakan salah satu puasa sunnah di Bulan Muharram ini berdasarkan hadits yang diriwayatkan Imam Muslim.
أفضل الصيام بعد رمضان شهر الله المحرم
“Sebaik-baik puasa setelah Ramadlan adalah puasa di bulan Allah, bulan Muharra.” (HR. Muslim).
Dalam Syarah Shahih Muslim, Imam An Nawawi menyebutkan bahwa, “Hadits ini menunjukkan bahwa Muharram adalah bulan yang paling mulia untuk melaksanakan puasa sunnah.”