HEADLINENASIONAL

Kuota Haji Indonesia 2023 Ditetapkan 221.000, Semua Usia Boleh Berangkat

1071
×

Kuota Haji Indonesia 2023 Ditetapkan 221.000, Semua Usia Boleh Berangkat

Share this article
kuota haji indonesia, menteri agama
Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Jeddeh, Arab Saudi, Minggu (8/1/2023). FOTO/DOK.KEMENAG

MEDIA24.ID, JAKARTA – Kabar gembira bagi umat Islam di Indonesia. Tahun ini Pemerintah Arab Saudi memberikan kuota haji untuk Indonesia sebanyak 221.000 jamaah.

Jumlah kuota haji itu sama seperti 2019 atau saat sebelum pandemi Covid-19. Hanya saja waktu itu, menjelang penyelenggaraan ibadah haji, Saudi memberikan tambahan kuota sebanyak 10.000, sehingga total menjadi 231.000 jamaah.

Kuota haji Indonesia ditetapkan setelah Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M di Jeddeh, Arab Saudi, Minggu (8/1/2023).

“Alhamdulillah misi haji 2023 dimulai. Saya hari ini menandatangani kesepakatan haji dengan Menteri Haji Saudi. Kuota haji Indonesia tahun ini sebesar 221.000 jamaah,” kata Menag dikutip dari keterangan tertulisnya, Senin (9/1/2023).

Bagimana kuota haji indonesia menurut menteri agama ?

Menag Yaqut menjelaskan, kuota haji 221.000 jamaah terdiri dari 203.320 haji reguler dan 17.680 haji khusus. Untuk petugas haji ditetapkan sebanyak 4.200 orang.

Dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi, kata Yaqut, juga disepakati tidak adanya pembatasan usia. Berbeda dengan tahun lalu, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jamaah haji karena pandemi Covid-19. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jamaah haji 2022 di bawah 65 tahun.

“Sesuai kesepakatan, tahun ini sudah tidak ada pembatasan usia jamaah haji. Artinya, jamaah 65 tahun ke atas juga dapat berangkat haji tahun ini,” kata Menag.

Selain kuota, dalam kesepakatan itu juga diatur tentang pendaratan pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.

Sementara itu, Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah mengaku senang jika bisa memberikan tambahan kuota jamaah haji Indonesia. Menurutnya, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi.

“Kenyamanan dan keselamatan ini prioritas. Namun saya katakan, Indonesia akan selalu mendapatkan prioritas dalam memperoleh kuota tambahan,” tuturnya.

“(Mungkin) ada negara yang mengurangi jamaah hajinya, sehingga kuota bisa diberikan ke Indonesia. Semua tentu sudah rindu berhaji (dalam kondisi normal),” katanya.

Tawfiq memaparkan tentang transformasi pelayanan jamaah haji di Arab Saudi. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, tapi penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan.

“Sehingga akan ada kesempatan untuk mendapatkan harga terbaik. Saya juga meminta agar perjanjian dibuat dengan detail, agar dapat memberikan layanan terbaik juga. Jika detail, ini akan menjadi pegangan ketika syarikah melanggar. Jika mereka melanggar, kami bisa memberikan sanksi,” katanya lagi.

Menurut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023. Setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan. Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *