MEDIA24.ID, JAKARTA- Pasukan pengawal Presiden Joko Widodo kini punya komandan baru. Marsekal Pertama (TNI) Wahyu Hidayat Sudjatmiko dilantik menggantikan Mayor Jenderal (TNI) Tri Budi Utomo yang dimutasi menjadi Panglima Kodam VI/Mulawarman di Ruang Hening Mabes TNI, Cilangkap, Senin, 18 Juli 2022.
Marsma Wahyu lulusan Akademi Angkatan Udara 1993. Ia merupakan jebolan satuan elite milik TNI AU Komando Pasukan Gerak Cepat(Kopasgat) yang sebelumnya bernama Korps Pasukan Khas (Paskhas).
Baca juga: Presiden Timor Leste Ramos-Horta Berikan Kuliah Umum di UIN Jakarta
Baca juga: Arti Huruf ‘E’ di Panel BBM, Ternyata Bukan ‘Empty’ Gaes
Pengangkatan tersebut tertuang dalam surat keputusan Panglima TNI Nomor 6 Kep/558/VI/2022 tertanggal 27 Juni 2022 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Diangkatnya jenderal bintang satu dari Kopasgat itu sekaligus menjadi sejarah baru bagi TNI AU. Pasalnya, untuk pertama kalinya perwira tinggi TNI AU ditunjuk jadi komandan pasukan kawal orang nomor satu di negeri ini.
Namun sebenarnya Marsma Wahyu bukan orang baru di satuan Paspampres. Sebelumnya, dia jadi Wakil Komandan Paspampres sejak 2021 lalu.
Profil Komandan Paspampres:
Marsma TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko telah menduduki jabatan strategis di antaranya menjadi
- Komandan Batalyon Komando 462/Paskhas (2006),
- Komandan Skadron Udara Karbol I Wingkar AAU (2008),
- Danden 3 Grup A Paspampres (2010),
- Wadan Grup A Paspampres, Komandan Grup C Paspampres, Asops Korpaskhas (2014–2015),
- Komandan Pusdiklat Paskhas (2015–2016),
- Patun Kelompok Susstaf Korsis Seskoau (2016–2018),
- Asren Korpaskhas (2018–2021), sebelum berganti menjadi Kopasgat, dan
- Wakil Komandan Paspampres (2021–2022).
Saat pelantikan, Wahyu mengatakan dirinya akan meningkatkan latihan para prajurit agar lebih profesional. Ia juga sempat menyinggung tragedi penembakan Mantan PM Jepang Shinzo Abe.
“Di luar itu juga saya kami semua akan melaksanakan meningkatkan kegiatan latihan-latihan, sehingga prajurit kami lebih profesional,” ujarnya kepada wartawan.
Ia menambahkan,”Kita belajar dari terjadinya kemarin situasi yang terjadi Mantan PM Jepang itu buat pelajaran yang sangat berharga bagi kita semua.”