MEDIA24.ID, JAKARTA – Penularan Covid-19 beberapa hari ini mengalami kenaikan, membuat pemerintah memikirkan ulang rencana menetapkan penyakit ini sebagai endemi.
Dalam tiga hari terakhir, kasus penularan Covid-19 di Indonesia konsisten pada angka di atas 500 kasus.
Baca juga: Keutamaan Membaca Surat Al Kahfi di Hari Jumat
“Saya cukup khawatir karena positivity rate tadi pagi saya lihat sudah satu yang tadinya 0,5-0,8 persen berkisar itu, sekarang sudah 1 persen, walaupun sudah di bawah WHO yaitu di bawah 5 persen,” ujar Koordinator Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Jawa dan Bali Luhut Binsar Pandjaitan.
Virus ini menurut dia tidak bisa dikendalikan.
Dia menyontohkan munculnya tiga varian baru Covid-19 di Amerika Serikat.
Menurut dia semua pihak untuk tetap bersatu agar infeksi harian Covid-19 dapat kembali turun, terutama kepatuhan terhadap protokol kesehatan.
Pada Rabu 8 Juni 2022 konfirmasi positif Covid-19 sebanyak 520 kasus, membuat total kasus positif di Indonesia menjadi 6.058.180.
Baca juga: Cacingan: Penyebab, Gejala, dan Cara Mencegahnya
Kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 4, membuat total menjadi 156.268 kasus.
Sedangkan kenaikan tren kasus positif mingguan dan kasus aktif dalam 4 hari terakhir.
Kasus positif mingguan tercatat mengalami kenaikan 571 kasus atau 31 persen, dari 1.814 kasus pada tanggal 22 Mei 2022 menjadi 2.385 kasus.
Sementara itu, kasus aktif harian naik 328 atau 10 persen, dari 3.105 kasus pada 2 Juni menjadi 3.433 kasus.
“Virus ini tidak bisa kita kendalikan,” ujar dia.
Kondisi ini kata Luhut membuat pemerintah tidak terburu-buru menetapkan status endemi.
Baca juga: Manfaat Lidah Buaya, Salah Satunya Turunkan Hipertensi
Dia juga sudah berbicara dengan Presiden Joko Widodo untuk mempertimbangkan kembali rencana mengubah status pandemi Covid-19 menjadi endemi.
“Sekali lagi disiplin kita harus masih sangat penting, terutama dalam vaksinasi yang menurut saya harus kita dorong semua,” tutur Luhut.
Sebelumnya pada 17 Mei 2022, Presiden Jokowi melonggarkan kebijakan penggunaan masker di area terbuka dengan mempertimbangkan pandemic Covid-19 yang sudah makin terkendali.
Pelonggaran penggunaan masker hanya berlaku di ruang terbuka bukan di ruang tertutup atau transportasi massal.
Baca juga: Manfaat Vitamin D Ternyata Bisa Cegah Kanker Usus dan Payudara
Untuk mengingatkan kembali Covid-19 berikut ini gejala-gejalanya dari paling ringan hingga serius.
- OTG atau Orang Tak Bergejala yaitu orang positif COvid-19 namun tidak merasakan gejala apa-apa.
Gejala umum
- Demam
- Batuk
- Kelelahan
- Hilangnya rasa atau bau
Gejala lain yang tidak dialami semua pasie
- Sakit tenggorokan
- Sakit kepala
- Sakit dan nyeri
- Diare
- Ruam pada kulit, atau perubahan warna jari tangan atau kaki
- Mata merah atau iritasi
Gejala berat
- Kesulitan bernapas atau sesak napas
- Kehilangan bicara atau mobilitas, atau kebingungan
- Nyeri dada