BeritaKEUANGAN

15 juta data nasabah dan pegawai bank BSI, klaim ditambang hacker

122
×

15 juta data nasabah dan pegawai bank BSI, klaim ditambang hacker

Share this article
logo bank bsi
logo bank bsi

Belanjut setelah downnya system perbankan Bank BSI, muncul pernyataan dari akun twitter @darktracer_int yang mengklaim telah mendulang data nasabah dan pegawai bank BSI, mereka adalah sekelompok hcker yang menyebut dirinya LockBit

Jika artikan melalui mesin kecerdasan buatan lockbit dapat dijelaskan sebagai berikut

LockBit adalah sebuah kelompok ransomware yang dikenal karena serangan terhadap organisasi dan perusahaan dengan tujuan mencuri data serta mengenkripsi file-filenya. Serangan ransomware ini pertama kali terdeteksi pada tahun 2019.

LockBit menggunakan teknik phishing dan eksploitasi celah keamanan untuk memasuki jaringan target. Setelah berhasil memasuki sistem, LockBit akan mengenkripsi file-file penting menggunakan algoritma enkripsi yang kuat sehingga tidak dapat diakses oleh pemiliknya.

Mereka kemudian menuntut pembayaran tebusan dalam bentuk cryptocurrency seperti Bitcoin dalam pertukaran untuk kunci dekripsi yang diperlukan untuk mengembalikan akses ke file yang terenkripsi.

Yang membedakan LockBit dari beberapa jenis ransomware lainnya adalah kemampuannya untuk mengenkripsi sistem jaringan yang lebih luas, termasuk server dan perangkat lainnya yang terhubung dalam jaringan. Mereka juga mengancam untuk membocorkan data yang dicuri jika tebusan tidak dibayarkan.

Karena LockBit terus berkembang dan beradaptasi dengan upaya keamanan yang dilakukan oleh organisasi dan perusahaan, penting untuk memastikan bahwa sistem dan perangkat lunak keamanan diperbarui secara teratur dan langkah-langkah pencegahan yang tepat diimplementasikan untuk melindungi diri dari ancaman ransomware seperti LockBit.

Selain itu, tindakan kehati-hatian dalam membuka lampiran email yang mencurigakan atau mengklik tautan yang tidak diketahui juga sangat penting untuk mencegah infeksi ransomware.

Direktur Utama Bank BSI Hery Gunardi menjelaskan bahwa seluruh layanan perbankan perseroan sudah berangsur normal dan pulih sejak Kamis (11/5) kemarin. Gangguan yang dialami IT BSI sendiri dapat segera dipulihkan dan ini merupakan response recovery yang baik

Semoga data nasabah bank bsi masih dapat di amankan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *